Kamis, 03 Desember 2015

Pendataan dan Validasi Data 8355 di Sekolah SDN Duri Kepa 04 Petang dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia 






Kelas                     :  LC32
DOSEN                    : NOOR RACHMAT - D1119
Waktu                   :  Rabu, 21-10-2015
Pukul                    :  08:00 - 12:00
Lokasi                   :  SDN Duri Kepa 04 Petang


Team yang Hadir:

Ketua                    :  Jason Prasetio                      1701293194


Anggota             : - - Chandra Dyah A                 1701292595
                                - Fabian Justin                       1701291724
                                - Ivan Willyanto                     1701295142
                                - Kenny Junaidi                     1701305912
                                - Meita S                                 1701295810
                                - Oktavius Christian S          1701306266
                                - Stephen TJ                           1701296284
                                - Webrika Nadia                    1601274282
                                - Willy Chandra                     1701305925

                                       






Bagian isi

A. Character Building Professional Development - Topic 4 - Pengambilan Keputusan Etis

Mengapa memerlukan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pertimbangan etis?
Di dalam dunia kerja, seorang manajer yang biasanya membuat keputusan membutuhkan pertimbangan etis karena keputusan manajer akan menjadi standar atau mempengaruhi seluruh bawahan dan organisasinya. Selain itu manajer sendiri berada dalam pengawasan apakah sudah mengambil keputusan yang benar atau belum.


Seorang manager harus memiliki karakter etis yang kuat, dan habit dari pemimpin etis yang kuat adalah:
  1. Memiliki karakter personal yang kuat
  2. Memiliki kemauan yang kuat untuk melakukan yang benar
  3. Bersifat proaktif
  4. Mempertimbangkan kepentingan stakeholders
  5. Menjadi role model bagi organisasi
  6. Transparan dan aktif dalam pembuatan keputusan organisasi
  7. Mengambil pandangan holistik mengenai budaya etis perusahaan

Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Etis

  1. Intensitas Isu Etis, seberapa banyak kita terlibat dalam pengambilan keputusan etis, ditentukan dari keluarga, tempat kerja, agama, profesi dan sebagainya.
  2. Faktor Individual, berkaitan dengan nilai-nilai yang dipegang sendiri melalui pergaulan dan sosialisasi.
  3. Faktor Organisasi, berkaitan dengan budaya organisasi, peraturan yang berlaku dan nilai-nilai yang dijunjung organisasi.
  4. Kesempatan atau Peluang, kondisi organisasi membatasi perilaku etis atau tidak etis.
Contoh isu etis di tempat kerja misalnya diskriminasi, nepotisne, kejujuran , konflik kepentingan, dan sebagainya. Oleh karena itu dalam pekerjaan pun kita harus melakukan pengambilan keputusan etis.


PEDOMAN Pengambilan Keputusan

3 Langkah pedoman saat mengambil keputusan:
    Mengambil keputusan dengan proses P.E.A.C.E
      • P . Problem : Identifikasi problemnya apa, cermati dan selubungi inti masalahnya dengan jernih.
      • E . Emotion : Tenangkan emosi, jangan mengambil keputusan pada saat emosi negatif atau emosi positif meluap-luap. harus dalam keadaan tenang dan netral.
      • A . Analysis : Analisis masalahnya, kapan masalah terjadi? dampaknya apa? siapa yang harus dimintai pertolongan? akibat kepada orang lainnya? adakah kerugian jika saya melakukan ini?dsb.
      • C . Contemplation : Tahap ini, sudah mendapatkan alternatif keputusan, dan pikirkan secara mental dengan tenang dan bayangkan pengambilan keputusan tersebut.
      • E. Equilibrium : Sudah mengambil satu keputusan, apabila hati tenang maka lakukan, apabila hati tidak kunjung tenang, ulangi atau tinjau dari awal.
      Menguji keputusan dengan E.T.H.I.C.S
      • E . Explore : Mempertimbangkan alternatif penyelesaian atau keputusan yang lain
      • T . Truth : Apabila berada pada situasi tertentu, kebenaran harus selalu diutamakan.
      • H . Honor : Apakah keputusan ini terhormat? bukan bentuk lari dari tanggung jawab?
      • I . Identity : Ketahui posisi anda, misalnya anda seorang manajer, apakah keputusan anda sebagai manajer sudah tepat? bagaimana dampaknya terhadap perusahaan? semakin senior anda di dalam pekerjaan = semakin keputusan anda berpengaruh
      • C . Conscience : Diuji dengan hati yang nurani, apakah ini benar? 
      • S . Stakeholder : Pertimbangkan keputusan kita dan akibatnya bagi keluarga kita, orang lain, teman dan sebagainya.
      Melakukan 7 pedoman Robbins dan Husker
      Pedoman yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan:
      1. Pahami Kebijakan etik organisasi anda, apa yg diperbolehkan dan apa yang tidak
      2. Antisipasi konflik yang tidak etis
      3. Berpikir sebelum Bertindak
      4. Mempertimbangkan konsekuensinya
      5. Minta pendapat orang lain
      6. Jangan membiarkan diri terisolasi
      7. Lakukan yang anda yakini benar
      Pertimbangan isu etis digunakan langkah:
      1. Kumpulkan fakta sebanya mungkin
      2. Identifikasi isu etis dari fakta
      3. Identifikasi kelompok yang dipengaruhi isu etis tersebut
      4. Identifikasi konsekuensi yang terjadi
      5. Pertimbangkan karakter dan integritas anda, prinsip anda, ajaran agama anda, dsb
      6. Berpikir kreatif
      7. Periksa intuisi pribadi 
      8. Bersiaplah untuk membela tindakan anda sendiri

      Source : Character Building Professional Development - BINUS University
      Prepared by : Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil. , M.Si , Murty Magda Pane, ST. , M.Si , Linus Kali Palindangan, S.S. , M.Si

      B.  Persiapan melakukan kegiatan Pendataan dan Validasi Data 8355 di SDN Duri Kepa 04 Petang

      - Senin, 19-10-015  Ketua Kelompok menghubungi pihak SDN Duri Kepa 04 Petang 
      untuk meminta izin dan mensosialisasikan tentang adanya kunjungan dari mahasiswa binus untuk melakukan survey / pendataan data 8355 di sekolah tersebut


      - Rabu, 21-10-2015  datang ke 
      SDN Duri Kepa 04 Petang  dan bertemu dengan kepala sekolah dan operator untuk meminta izin
       untuk mendata data 8355

      menerapkan teori etik  ketika berbicara dengan orang lain, baik kepada guru ataupun siswa dan siswi SMAN 41 untuk menjaga nama baik diri kita sendiri dan nama baik Universitas Bina Nusantara


      C. Metode Pengajaran :


      Tidak ada metode pengajaran yang kami gunakan karena kami hanya bertemu kepala sekolah dan operator sekolah



      * Foto foto saat kami melakukan kegiatan di SDN Duri Kepa 04 Petang*




      Foto dengan Kepala Sekolah SDN Duri Kepa 03 Pagi

      foto by: Webrika Nadia

      D. Tidak ada Laporan Validasi data Kartu Jakarta Pintar 

       Mereka Tidak mau di data ulang karena pihak sekolah sudah merasa di data oleh Kelompok Binus lainnya


      E. Form Evaluasi 




      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar