Pendataan dan Validasi Data 8355 di Sekolah SMAN 41 Tanjung Priok dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia
Kelas : LC32
Dosen : NOOR RACHMAT - D1119
Waktu : Jumat, 13-11-2015
Pukul : 13:00 - 15:00
Lokasi : SMAN 41 Tanjung Priok Jakarta
Team yang Hadir:
Ketua : Jason Prasetio 1701293194
Anggota : - Chandra Dyah A 1701292595
- Fabian Justin 1701291724
- Ivan Willyanto 1701295142
- Kenny Junaidi 1701305912
- Oktavius Christian S 1701306266
- Stephen TJ 1701296284
- Willy Chandra 1701305925
Team yang Tidak Hadir : -Meita Sunarso 1701295810
- Webrika Nadia 1601274282
- Ivan Willyanto 1701305925
Bagian Isi
A. Character Building Professional Development - Topic 2 - Ethics Theory
Dalam kehidupan sehari-hari selalu ada kegiatan dan perbuatan yang kita lakukan, perbuatan ini dinilai oleh orang lain dan terkadang dengan pertimbangan etis yang ada.
Pada topik ini yang akan dibahas adalah mengenai jenis dari teori-teori etika dan prinsip normatif yang ada.
A. Teori Etika
Teori-teori etika terbagi menjadi 4 secara umum, masing-masing memiliki pandangan yang berbeda untuk menilai suatu perbuatan etis atau tidaknya. Keempat teori itu adalah Teori Utilitarianisme, Teori Deontologi, Teori Hak, dan Teori Keutamaan.
1. Teori Utilitarianisme
- Teori ini dikembangkan oleh Jeremy Bentham dan Stuart Mill
- Secara Etimologis arti utilis adalah "bermanfaat"
- Sehingga menurut penganut teori ini perbuatan etis adalah perbuatan yang bermanfaat atau membawa kebahagiaan bagi SEBAGIAN BESAR orang.
2. Teori Deontologi atau Duty-Based Ethics
- Teori ini dikembangkan oleh Emmanuel Kant
- Berasal dari bahasa Yunani, Deon = Kewajiban
- Menurut teori ini dasar etis atau tidaknya adalah dinilai berdasarkan kewajiban. Contohnya ketika kita meminjam buku, kita mengembalikannya kembali karena KEWAJIBAN bukan karena takut denda.
- Jadi fokus dari teori ini adalah motivasinya melakukan sesuatu, berbeda dengan teori Utilitarianisme yang berfokus pada optimalisasi suatu hasil.
- Menurut Ross ada 7 kewajiban moral:
- To keep promises and tell the truth
- To right the wrongs that one has inflicated with others
- To distribute goods justly
- To improve the lot of others with respect
- To improve oneself with respect to virtue and intelligence
- To exhibit gratitude when appropriate
- To avoid injury to others
3. Teori Hak atau Rights-Based Ethics
- Pengembangan dari teori kewajiban atau deontologi
- Cocok dalam kondisi lingkungan yang demokratis
- Kant menyebutkan bahwa manusia adalah tujuan dari dirinya sendiri, oleh karena itu tidak boleh dipergunakan sebagai sarana mencapai tujuan orang lain.
4. Teori Keutamaan
Berfokus mengenai "apa yang seharusnya kita lakukan?"
- Teori keutamaan memperhatikan sikap dan akhlak seseorang
- 4 keutamaan dalam bisnis adalah Kejujuran, Fairness, Kepercayaan dan Keuletan.
B. Prinsip Normatif
Beberapa Prinsip normatif diantaranya adalah:
01. Prinsip Sikap Baik / The Principle of Benevolence
- Prinsip bahwa kita semua harus bersikap baik, moral yang paling dasar disebut juga prima facie
- Dilakukan tidak hanya kepada manusia, tetapi ppada semua yang ada
02. Prinsip Prinsip Tidak Melakukan yang Jahat atau Merusak / The Principle of Non-Maleficence
- Praktek minimal dari prinsip pertama.
- Meskipun tidak dapat memajukan, setidaknya tidak melakukan hal yang merusak.
- Meskipun demikian manusia harusnya berusaha melakukan hal yang positif
03. Prinsip Melakukan yang Baik / The Principle of Beneficence
- Prinsip pengembangan dari prinsip pertama, melakukan yang baik dan positif
- Tindakan yang menguntungkan orang banyak atau membawa kebahagiaan bagi orang banyak BELUM TENTU secara moral itu BAIK atau POSITIF.
- Oleh karena itu prinsip utilitarianisme harus diimbangi dengan prinsip ini.
04. Prinsip Keadilan / The Principle of Justice
- Prinsip sikap baik tidak mengajarkan bagaimana caranya membagi kebaikan
- Ada kemungkinan bahwa ketika kita melakukan teori utilitarianisme, bertentangan dengan prinsip keadilan.
- Keadilan memiliki dua jenis yaitu Retributif dan Distributif.
- Keadilan harus diimbangi dengan kewajiban : belas kasihan dan cinta terhadap sesama
- Mengusahakan keadilan tanpa memperhatikan kewajiban dari keadilan = USAHA TIMPANG
05. Prinsip Otonomi / The Principle of Autonomy
- Prinsip menghormati kebebasan manusia untuk memilih dan menentukan dirinya dan bertindak tanpa paksaan di luar dirinya.
- Meskipun demikian kebebasan dari prinsip otonomi bukan berarti boleh melanggar dan merugikan orang lain.
- Di jaman modern, orang malah lebih cenderung mau diatur dan dikendalikan, dikendalikan arus massal, seperti teknologi dan trend, mengikuti opini publik dan diperbudak mesin.
- Prinsip otonomi diimbangi dengan hormat kepada hak orang lain
Source : Character Building Professional Development - BINUS University
Prepared by : Yustinus Suhardi Ruman, S.Fil. , M.Si , Murty Magda Pane, ST. , M.Si , Linus Kali Palindangan, S.S. , M.Si
B. Persiapan Mengambil surat pernyataan Data 8355 di Sekolah SMAN 41 Tanjung Priok
- Selasa, 11-11-2015 Ketua Kelompok menghubungi pihak SMAN 41 untuk mengkorfirmasi kepada pihak sekolah SMAN 41 untuk mempersiapkan data data yang akan kami perlukan
- Jumat, 13-11-2015 datang ke SMAN 41 dan bertemu dengan kepala sekolah dan operator untuk Mengambil Surat Pernyataan bahwa data 8355 yang ada di SMAN 41 sama dengan data yang ada di dinas
Foto setelah mengambil surat pernyataan di SMAN 41 Tanjung Priok
D. untuk surat pernyataan akan di kumpulkan oleh ketua kelompok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar